BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Thursday, February 11, 2010

Sejarah gerakan Mahasiswa








Sejarah munculnya gerakan mahasiswa telah berkembang sejak didirikan Universiti Bologna Paris dan Oxford pada abad ke 12 dan ke 13. Gerakan mahasiswa sedunia mulai muncul ketika terjadi penyerangan oleh tentera Hitler terhadap pertemuan Mahasiswa sedunia pada tangal 17 November 1939 di Praha Cekoslowakia. Akibat penyerbuan itu, sembilan pemimpin mahasiswa terbunuh dan Universitas Charles pun ditutup. Peristiwa tersebut membuat mahasiswa terkesan bukan hanya di Cekoslawakia, akan tetapi juga di seluruh dunia.

Setelah kejadian ini, mahasiswa pun bangkit sebagai kelompok penentang, peristiwa 17 November ini di jadikan sebagai International Student Day. Pada Mac 1945 di London diadakan pertemuan yang dihadiri oleh 24 mahasiswa dari seluruh dunia. Pertemuan tersebut telah menghasikan satu kesimpulan untuk membentuk satu organisasi mahasiswa seluruh dunia yang dikenal dengan nama Federasi Mahasiswa Seluruh Dunia. Selanjutnya pada bulan November pertemuan ini dilanjutkan kembali juga di tempat yang sama selama 2 hari. Pertemuan ini dihadiri oleh 150 orang mahasiswa dari 38 negara di dunia. Pada waktu yang sama juga telah lahir satu lembaga mahasiswa yang didominasi oleh kelompok komunis yang diberi nama “The Word Federation Of Democratic Youth (WFDY). Kelahiran organisasi ini telah mempengaruhi pertemuan di London, di mana organisasi Federasi Mahasiswa mengambil sikap beraliansi dengan WFDY atau tidak. Disinilah mulai terjadi perpecahan ditubuh organisasi mahasiswa dan hampir saja organisasi Federasi Mahasiswa ini dibubarkan. Namun satu tahun kemudian, tepat pada 17 November 1946 diadakan kembali pertemuan mahasiswa sedunia di Praha, Cekoslawakia. Dalam pertemuan inilah terbentuk organsisasi mahasiswa sedunia secara resmi yang diberi nama International Union Of Student (IUS). Dikemudian hari, IUS mengalami perpecahan disebabkan oleh tiga faktor, pertama, IUS gagal melakukan protes terhadap Coup D’etat di Cekoslawakia pada Februari 1948. Sedangkan secara realiti mahasiswa mengerakkan gelombang demontrasi menentang usaha Coup D’etat. Sebaliknya Komunis dengan bantuan tentera merah Uni Soviet menindas aksi-aksi mahasiswa tersebut. Kedua, kegiatan IUS berkerjasama dengan WFYD yang melaksanakan kongres di Calcutta India pada tahun 1948. Teryata kongres tersebut dijadikan alasan oleh pihak Komunis untuk melakukan kudeta di Asia seperti Burma, Malaysia, Filipina dan Indonesia. Faktor ketiga adalah IUS tidak mampu melakukan protes terhadap pemberontakan Parti Komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada tanggal 18 September 1948. Selanjutnya perselisihan semakin hebat dari tahun ketahun hingga menyebabkan perpecahan dalam tubuh gerakan mahasiswa. Namun begitu perang Korea meletus, IUS melaksanakan kongres kedua di Praha pada 22 Juni 1950.

Para mahasiswa dari negara Barat mengambil sikap menentang, mereka yang terdiri dari 21 wakil National Union Of Student mengadakan pertemuan di Stockholm Swedia. Dalam pertemuan itulah kemudian mereka melahirkan berdirinya The International Student Conference (ISC).
Organisasi mahasiswa terpecah menjadi dua, satu bernama IUS yang berpusat di Praha, Cekoslawakia, sedangkan satu lagi bernama ISC yang berpusat di Leiden, Belanda. Perpecahan dalam tubuh organisasi mahasiswa ini merupakan cerminan terhadap perpecahan politik dunia, dimana terjadi persaingan dan gesekan antara dua blok raksasa dunia yaitu Uni Soviet versus Amerika serikat yang terkenal dengan perang dingin. Akibat perpecahan di tubuh organisasi mahasiswa, gerakan-gerakan mahasiswa lebih banyak menyusup dalam gerakan-gerakan di tingkat nasional. Seperti Revolusi di Hongaria pada 23 Oktober 1956, mereka menuntut agar para dosen yang menganut aliran Stalinist dipecat dari Universitas. Mahasiswa dan rakyat bersatu padu dalam gerakan tersebut, mereka menyerukan 'suara kemerdekaan dengan slogan kami ingikan kebebasan dan tentera Uni Soviet harus segera meninggalkan Honggaria'.Gerakan tersebut di hadiri oleh 100.000 mahasiswa. Gerakan ini disambut oleh tentera beruang merah dengan mengerahkan tank-tank, panser dan pesawat tempur. Walaupun gerakan tersebut dilayani dengan kekerasan, namun semangat perjuangan mahasiswa tidak pernah mundur, malah mahasiswa terus bersemangat untuk memperjuangkan sistem politik, kebebasan, demokrasi, keadilan, dan penghargaan terhadap martabat manusia. Gerakan demi gerakan terus mereka lakukan seperti di Lisbon, Portugis 1 Februari 1965. Mahasiswa menuntut demokrastisasi dan perbaikan sistem pendidikan serta kebebasan di Universiti. Demikian juga gerakan dinegara-negara lain baik di Perancis, Polandia, Belgia, Belanda, Inggris, Afrikan, Maroko, Libya, Iran, Irak, Sudan, Kenya, Turki, Nepal, Korea Selatan, Filipina dan Indonesia. Mahasiswa tetap menjadi tonggak politik untuk melakukan segala perubahan di seluruh dunia.

Bacaan lanjut; Pergolakan Mahasiswa Abad Ke20, Kisah Perjuangan Anak – anak Muda Pemberang, karya Yozar Anwar

0 comments: